Semoga dengan bertambahnya masa dari kehidupan,
Amin!
Segala sesuatu pembahasaan buah pikir, rasa, perlakuan dan spontanitas dalam kehidupan, sebagai tanda keterkaitan alam dengan segala dinamikanya
AKANKAH?
Masa yang berat
Membosankan, menyesakkan, menyakitkan,
Menghujam hati, menistakan diri
Harimau memangsa kijang
Itu yang terjadi di sana
Manusia memakan manusia
Ini yang tengah kusaksikan
Akankah kudapat melarikan diri
Akankah aku menjadi mereka
Akankah masa ini kulalui dengan kepasrahan?
Hammer, Sagonda Lestari
Silent Night_August 2008
Tahi Lalat Diterpa Cahaya Lilin
Kau yang diperuntukkan buatku
Tiada kutahu apa yang kau laku
Aku disini hanya termangu
Tak tahu apa yang harus ku laku
Untuk mencari tahu tentangmu
Aku menyukai kamu
Apakah begitu juga denganmu
Aku tak tahu
Kita hanya sekali bertemu
Dalam suasana tak berlampu
Tiada masa buatku
Untuk dapat merayumu
Hingga kini diriku
Telah membuyar akan parasmu
Yang lekat diingatanku
Hanya tahi lalat di pipimu
Oh… Dikau yang diperuntukkan buatku
Akankah jadi milikku.
Hammer, Sagonda Lestari,
Midnight 4 August 2008
Istimewa
Sorot matamu tidaklah indah
Bibirmu yang tersungging tidaklah mempesona
Namun disini kaulah yang teristimewa
Larik tuturmu tidaklah halus
Tubuhmu yang meleggang tidaklah anggun
Namun disini kaulah yang teristimewa
Mereka senang akan sapamu
Dan mereka bangga di dekatmu
Istimewa . . . . . .
Bersamamu.
Hammer, Sagonda Lestari
Midnight 4 August 2008
Lengang Tidak Sepi
Hening malam tidaklah hening
Sayup angin tidaklah sayup
Dingin udara tidaklah dingin
Namun semuanya tidak hiruk pikuk
Tidak berdentum
Tidak bergemuruh
Dan tidaklah terik
Karena disini….
Semuanya termangu
Terkekang dalam galau ketidakpastian.
Sagonda Lestari,
Midnight 4 August 2008
Apa yang kamu lakukan
Dihari yang cerah ini
Wahai gadis sipit
Kudengarkan lagumu
Dari kenangan yang kau kumpulkan
Bukan untuk mengenangmu
Karena aku memang terkenang
Tak kusangka
Karma masa yang berat
Aku ingin isi dibalik kerudungmu
Tak kusangka
Karena masa yang membosankan
Aku ingin berisik bibir pecahmu
Tak kusangka
Diantara beban kepalaku
Aku ingin belaian jari putihmu
Menyisir, menganyam rambut kusutku
Tak kusangka
Aku merasakan kebahagiaan
Diantara tatap beningmu
Kuingin sipit dibalik kacamatamu
Tak kusangka
Semua itu tak kudapat
Saat kau harus pergi meninggalkanku
Aku menyesal
Ku ingin sengketa itu tak pernah terjadi.
1 muharram 1429H(10 januari 2008)
Hammer, Sagonda Lestari
JELMAAN BELALANG HIJAU
Aku teringat akan belalang hijau
Cerita yang kutulis
Benar-benar tentang belalang hijau
Tanpa kusadari
Belalang hijau menjelma
Akulah jelmaannya
Haruskah aku mati dalam kenistaaa
Rumah hijau dan negeri hijau
Yang penuh keserakahan
Dan penuh sosok cantil siluman.
Hammer, 1 muharram 1429h(10 januari 2008)
Sagond Lestari
Tapak tapak menyusuri, langkah langkah menderak
Tapak tapak mencengram, jari jari mencakar.
Kulit kulit terkoyak, daging daging terobek
Darah darah mendesir, tercurah tepercik.
Tertumpah di karang, terbalut di samudra
Tercurah di cadas, terkatup di ngarai
Terjaga di samudra, binasa di gurun.
Nista hingga memeluk tebing
Tentram hingga puncak.
Brb, night busy 300308. HAMMER
--
Sent from Google Mail for mobile | mobile.google.com
Hammer
03/01/2008
Tumbang Sangai
Sent from Google Mail for mobile | mobile.google.com
Hingga kini
Indah dan berseri kembali kunikmati
Kulit putih yang peka.
Sulaman kapas yang kasar
Terima kasih.
Sagonda,07072007
Hammer
Sent from Google Mail for mobile | mobile.google.com
Sulaman kapas yang kasar
Akankah cerahkan kulit putih yang peka
Dipagi hari yang melelahkan,
membosankan dan menyesakkan.
Sulaman kapas yang kasar
Kutunggu tugasmu besok pagi
Dan....
Kuharap malam ini berikan kenyamanan kulit putih yang peka
Biar besok pagi
Kulihat kulit putih yang peka
Kembali sejuk dan indah berseri.
Sagonda, 07072007
Hammer
Sent from Google Mail for mobile | mobile.google.com