Sunday, November 16, 2008

Maklumat dan Harapan

Tahi Lalat Diterpa Cahaya Lilin

 

Kau yang diperuntukkan buatku

Tiada kutahu apa yang kau laku

Aku disini hanya termangu

Tak tahu apa yang harus ku laku

Untuk mencari tahu tentangmu

 

Aku menyukai kamu

Apakah begitu juga denganmu

Aku tak tahu

 

Kita hanya sekali bertemu

Dalam suasana tak berlampu

Tiada masa buatku

Untuk dapat merayumu

 

Hingga kini diriku

Telah membuyar akan parasmu

Yang lekat diingatanku

Hanya tahi lalat di pipimu

Oh… Dikau yang diperuntukkan buatku

Akankah jadi milikku.

Hammer, Sagonda Lestari,

Midnight 4 August 2008

Idola

Istimewa

 

Sorot matamu tidaklah indah

Bibirmu yang tersungging tidaklah mempesona

Namun disini kaulah yang teristimewa

 

Larik tuturmu tidaklah halus

Tubuhmu yang meleggang tidaklah anggun

Namun disini kaulah yang teristimewa

 

Mereka senang akan sapamu

Dan mereka bangga di dekatmu

Istimewa . . . . . .

Bersamamu.

Hammer, Sagonda Lestari

Midnight 4 August 2008


Malam Sepi

Lengang Tidak Sepi

 

Hening malam tidaklah hening

Sayup angin tidaklah sayup

Dingin udara tidaklah dingin

 

Namun semuanya tidak hiruk pikuk

Tidak berdentum

Tidak bergemuruh

Dan tidaklah terik

 

Karena disini….

Semuanya termangu

Terkekang dalam galau ketidakpastian.

Sagonda Lestari,

Midnight 4 August 2008

boring and confused

TAK KUSANGKA

Apa yang kamu lakukan

Dihari yang cerah ini

Wahai gadis sipit

 

Kudengarkan lagumu

Dari kenangan yang kau kumpulkan

Bukan untuk mengenangmu

Karena aku memang terkenang

 

Tak kusangka

Karma masa yang berat

Aku ingin isi dibalik kerudungmu

 

Tak kusangka

Karena masa yang membosankan

Aku ingin berisik bibir pecahmu

 

Tak kusangka

Diantara beban kepalaku

Aku ingin belaian jari putihmu

Menyisir, menganyam rambut kusutku

 

Tak kusangka

Aku merasakan kebahagiaan

Diantara tatap beningmu

Kuingin sipit dibalik kacamatamu

 

Tak kusangka

Semua itu tak kudapat

Saat kau harus pergi meninggalkanku

 

Aku menyesal

Ku ingin sengketa itu tak pernah terjadi.

 

1 muharram 1429H(10 januari 2008)

Hammer, Sagonda Lestari

 

boring and confused

JELMAAN BELALANG HIJAU


Aku teringat akan belalang hijau

Cerita yang kutulis

Benar-benar tentang belalang hijau

 

Tanpa kusadari

Belalang hijau menjelma

Akulah jelmaannya

 

Haruskah aku mati dalam kenistaaa

Rumah hijau dan negeri hijau

Yang penuh keserakahan

Dan penuh sosok cantil siluman.

 


Hammer, 1 muharram 1429h(10 januari 2008)

Sagond Lestari

Jazzindo