Monday, January 7, 2008

Lost Person [2]



MAHKOTA PUTIH


Putih Lili tidak lagi kulihat
Indah mahkotanya tak lagi kurasa
Datar....
Hampa....
Gelap....
Kepekaan tidak lagi kurasakan

Hatiku tak lagi merasa

Hidup yang berat
Sekuat tenaga kucoba rasakan

Datar....
Hampa....
Gelap....
Kutepis, kucoba hancurkan layaknya orang gila
Agar kuraih asaku kembali

Namun.... Bayang putih dan mahkotamu,
Datang layaknya hantu Hancurkan asaku kembali Menghilangkan kepekaan hati

Datar....
Hampa....
Gelap....
Kembali selimuti hatiku.

Afternoon, 07/06/2007 Sagonda Hammer


Sunday, January 6, 2008

Lost Person

LILY SHADOW


Wahai kau bunga Lili yang mekar
Mahkota putihmu pancarkan tulus yang merekah
Melambaikan helai panjang yang lembut
Kelopak mungil kokoh berdiri dikeangkuhan tinggi tangkaimu
Di antara helai helai hijau yang membelai sejuk lemari hangatku yang lembab.

Namun kau mulai layu sejak enam tahun yang lalu
Jemariku tak mampu menahan kering yang lambat laun mendekatimu
Mahkota putih itupun tidak lagi pancarkan ketulusan
Sejak enam tahun yang lalu
Menjelma hitam yang kering.... Lalu mati.

Jemari hangatku yang lembab menjadi semakin lembab
Lembab.... Dan basah
"haruskah jemari hangat yang lembab menjadi dingin dan basah!?"

Disaat jemariku mulai hangat dan lembab, tinggalkan dingin yang basah
Helaian sejuk membelai mengejutkan
Membasah jemari hangatku menjadi dingin
Namun mahkota putih yang hitam kering, tetaplah kering.

Haruskah aku tersiksa dengan belaian sejuk yang selalu datang
Disaat jemariku mulai hangat dan lembab
Hingga kini.... Dingin dan basah.

Midnight
08/06/2007, Sagonda
Hammer

Surveyor on the klotok

Suatu waktu. Dalam suatu kejadian. Pada saat sesuatu dikerjakan. Banyak hal yang lahir muncul atau tercipta. Tak hanya yang selalu nampak dengan kasat tapi hal hal yang tersirat di nurani dan semangat... 


MALAM RABU 20 JUNI 2007


Pagi yang dingin
Karena malam tadi hujan turun dengan lebat
Membasahi tanah, semak dan daun daun

Rumah hijau terasa mencekam
Aku tertegun
Saat menapak di jalan tanah yang lama ditinggalkan
Entah langkah yang keberapa

Sinar pagi menerobos diantara dedaunan
Menjadikan daun daun basah bagai menjatuhkan berlian yang berkilauan

Aku menoleh kebelakang
Namun... Tak ada siapapun
Kecuali kau temanku yang hanya bayang kenangan

Tak ada lagi yang biasa berjalan di belakangku
Tak ada lagi yang berbaring di sampingku
Di kasus tipis yang dingin.


Sagonda,
silent morning anytime
HAMMER

Friday, January 4, 2008

Free soloing




Suatu hal untuk adik – adikku;


Salah satu bagian dalam pemanjatan tebing batu ialah FREE SOLOING atau FREE SOLO CLIMBING. Memanjat pada tebing tanpa menggunakan alat untuk pengaman ataupun sebagai penambah ketinggian.

Pemanjatan dengan cara ini biasa diperuntukan pada pemanjat profesional dengan kata lain, sangat tidak dianjurkan untuk para pemanjat pemula bahkan tahap pengenalan. Untuk lebih mengarah pada keselamatan aktifitas pemanjatan, free soloing dilakukan pada tebing yang sudah akrab dengan si pemanjat. Maksudnya sang pemanjat telah melakukan pemanjatan berkali kali di tebing tersebut sehingga sang pemanjat benar benar mengenal sejuk beluk karakter tebing tersebut.

Adik adikku yang lagi kumpul di ISTANA. Memang ada yang gila, langsung memanjat tebing pada pertemuan pertama. Namun orang seperti itu memiliki keyakinan yang kuat alam kemampuan dan kekuatannya. Tapi perlu kalian ketahui, alam tak bersahabat dengan orang sombong. Jangan kira krack yang besar itu kokoh.

Yang penting sebagai Climber ialah menjadi profesional yaitu dengan mengikuti yang sudah diatur standarisasinya.

Baik.. Adik adikku! Tak ada yang tinggi untuk didaki selama kita bisa menyatu dengan alam dan alam tak akan bersatu dengan kesombongan.
Hammer for young Sylva generation

Thursday, January 3, 2008

Aku di pantai

Batakan, pantai yang sempat kami jadikan selepas kejenuhan dikehidupan pegunungan dan hutan, setelah selama 210 hari berkutat dengan linta dan serasah daun hutan.
Karena suatu tempat yang terlalu kerapkali ditemui sedangkan itu bukanlah asal kita, maka kebosanan akan muncul dan bahkan kebencianpun akan bisa muncul. Dan kerinduan biasa muncul jika tempat yang memberikan kesan menyenangkan telah lama jauh dari rasa dan raba kulit.

Awan

Climbing

Perubahan seseorang karena suatu pilihan, dia menginginkan dan berusaha untuk tujuannya tersebut. Kadang seseorang yang lain akan memiliki pemikiran yang tidak sesuai dengan yang dia pikirkan. karena masing-masing memiliki pemahaman dan keinginan akan sesuatu sesuai dengan pilihan hatinya. Tinggal usaha; cukup atau kurang kah usaha untuk suatu pilihannya itu.

Lemah Otak

Lambat atau berbeda dalam berpikir

Banyak orang mengistilahkan lemot pada orang yang dianggap memiliki
daya tangkap kurang atau jauh dari kebiasaan orang-orang pada umumnya.
Simpelnya daya tangkap dalam interaksi bahasa yang dibawah standar.
Tidak sesuai makna yang diambil terhadap maksud yang di utarakan lawan
bicara, atau lambat menyimpulkan.
Dalam hal ini jauh dari pengkatagorian idiot. Karena saya berbicara
mengenai orang yang divonis lemah otak dikalangan pelajar dan
mahasiswa. Dikalangan pelajar dan terlebih kalangan mahasiswa, istilah
lemot dapat diasumsikan lebih banyak sebagai bahan olokan. Aku pernah
berpendapat bahwa orang yang lambat daya tangkapnya sebagai lemot.
Tapi lambat laun, aku tidak semudah itu memvonis seseorang sebagai
lemot.
Dari waktu ke waktu pengalamanku berinteraksi dengan orang-orang
memberikan aku wawasan mengenai orang-orang dan berbagai pola fikir
yang beragam. Sehingga mulai muncul di benakku bahwa orang-orang lemot
tidaklah benar-benar ada apalagi di kalangan pelajar terlebih kalangan
mahasiswa. Bahkan orang idiot menurutku bukanlah orang idiot. Orang
terlihat idiot karena dia berinteraksi dengan orang umumnya sebagai
interaksi yang asing. Sehingga bisa dikatakan, tidak ada orang idiot
dalam interaksi kalangan orang-orang yang divonis idiot.
Kembali mengenai orang dengan vonis lemot. Sebenarnya mereka ada
kemungkinan memiliki faham melebihi maksud yang diutarakan orang pada
umumnya. Bukan berarti dia tidak dapat atau lambat dalam menerjemahkan
hal-hal yang di utarakan orang pada umumnya.
Aku pernah melakukan interaksi lebih dalam dengan orang yang divonis
lemot. Ternyata mereka bukan salah dalam menerjemahkan hal yang
diutarakan orang, tapi lebih memahami dengan makna yang lebih luas
dari yang dimaksud. Atau kita berinteraksi dengan interaksi yang asing
baginya. Bahkan kadang kadang kita malah tidak dapat mengambil maksud
dari yang dia utarakan. Karena pemahaman mereka beda dengan orang
umumnya. Bukan berarti lebih rendah.


Hammer

03/01/2008

Tumbang Sangai
Sent from Google Mail for mobile | mobile.google.com

Wednesday, January 2, 2008

Kulit Putih Halus

Sulaman Kapas yang Kasar [2]

Sulaman kapas yang kasar

Pagi ini kulihat tugasmu
Hantarkan malam Si Kulit putih yang peka
Dengan kenyamanan.

Hingga kini
Indah dan berseri kembali kunikmati
Kulit putih yang peka.

Sulaman kapas yang kasar
Terima kasih.

Sagonda,07072007

Hammer
Sent from Google Mail for mobile | mobile.google.com

Kulit Putih Halus

Sulaman Kapas Yang Kasar

Kulit putih yang peka

Jatuh... menindih Sulaman kapas yang kasar
Hantarkan malamnya menuju pagi.

Sulaman kapas yang kasar
Akankah cerahkan kulit putih yang peka
Dipagi hari yang melelahkan,
membosankan dan menyesakkan.

Sulaman kapas yang kasar
Kutunggu tugasmu besok pagi
Dan....
Kuharap malam ini berikan kenyamanan kulit putih yang peka

Biar besok pagi
Kulihat kulit putih yang peka
Kembali sejuk dan indah berseri.

Sagonda, 07072007

Hammer
Sent from Google Mail for mobile | mobile.google.com

Jazzindo